Airlangga memberikan sambutan mewakili Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit dalam Rangka HUT ke-23 Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Kamis (7/11).


 


 

iklan kpu



iklan

Logo


 

Advertisement


 


 

Airlangga memberikan sambutan mewakili Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit dalam Rangka HUT ke-23 Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Kamis (7/11).

Tidar
Rabu, 13 Desember 2023


Industri kelapa sawit Indonesia telah menjadi komoditas andalan ekspor nasional dan terus diakselerasi Pemerintah untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2022, Indonesia tercatat mampu memproduksi minyak kelapa sawit sebesar 46,82 juta ton. Sementara itu, luas perkebunan sawit rakyat mencapai 6,21 juta ha atau 40,51% dari total luas areal perkebunan sawit di Indonesia pada tahun 2022. Saat ini Indonesia merupakan salah satu produsen sawit terbesar di dunia dan lebih dari 16 juta ton diproduksi oleh petani rakyat.
Untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat, Pemerintah telah melaksanakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Dalam kurun waktu 2017-2023, luas kebun rakyat yang telah diremajakan mencapai 306 ribu ha untuk 134 ribu petani dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp8,5 triliun. Dan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk menambah sebesar 300 ribu petani lagi.

Saat ini setidaknya kita menghadapi tiga hal mendasar yang menjadi tantangan ke depan yakni, pertama European Union Deforestation Regulation (EUDR) berpotensi mengeluarkan pekebun sawit dari rantai pasok global. Kedua, General Data Protection Regulation yang mensyaratkan agar semua petani dengan produk-produk yang disasar EUDR menyerahkan data geolokasi kebun tanpa ada jaminan hukum bahwa data akan dilindungi, dan yang terakhir EUDR akan mengelompokkan negara dalam tiga kategori yakni risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi. Pemerintah sudah melakukan banding kepada pihak Uni Eropa yang bertujuan agar implementasi EUDR tidak merugikan negara-negara produsen dan petani rakyat kita.(Red)